Gigi yang tidak sehat tentu akan menimbulkan berbagai macam penyakit, antara lain dapat menimbulkan karies gigi. Apabila hal itu dibiarkan berlarut larut akan menimbulkan dampak yg akan sangat membahayakan kondisi seputar gigi dan mulut. Persoalan kerusakan gigi ternyata dapat sangat membahayakn kondisi tubuh selain gigi,dan bahkan dapat memicu kematian
oleh karena itu, selagi gigi kita masih dapat dirawat dgn baik,kita perlu menjaga kebersihan rongga mulut khususnya gigi
dapat dilakukan dgn cara sebagai berikut :
- Sikat gigi paling tidak dua kali sehari atau setelah makan. Berikan jeda 30 menit antara selesai makan dengan menyikat gigi dan jangan menyikat dengan terburu-buru. Pun, jangan lupa menyikat gigi sebelum tidur di malam hari.
- Gunakan Pasta gigi berflorida yang merupakan produk yang umum digunakan, tetapi pasta gigi ber-bee propolis akan memberikan manfaat yang lebih banyak. Pilihlah sikat gigi berbulu halus sehingga tidak akan melukai gusi kamu. Bila kamu punya kondisi medis yang mengganggu waktu menyikat gigi , sebaiknya kamu menggunakan sikat gigi elektrik.
- Aplikasikan teknik menyikat gigi yang benar. Letakkan kepala sikat gigi dalam posisi tidak terlalu miring (semua bulu sikat harus menyentuh gigi), lalu sikat dengan gerakan ke depan dan belakang. Jangan lupa untuk menyikat bagian dalam dan permukaan gigi serta lidah . Sikat dengan lembut agar tidak mengiritasi gusi .
- Ganti sikat gigi setiap tiga atau empat bulan, atau bila bulunya sudah melebar.
Kamu dapat mempertimbangkan penggunaan pembersih mulut. Produk-produk seperti itu biasanya untuk mengurangi plak di sela-sela gigi. Tapi, perlu ditekankan kalo penggunaan pembersih mulut tidak dapat menggantikan fungsi sikat atau benang gigi.
Kunjungi dokter Anda sekali atau dua kali setahun untuk konsultasi kesehatan gigi dan mulut kamu.Tapi, kamu perlu mempercepat jadwal kunjungan bila terjadi :
- Gigi dan gusi yang mulai "terpisah"
- Gigi patah atau lepas.
- Gusi yang memerah, melembut, atau membengkak.
- Gusi berdarah saat menggunakan sikat atau benang gigi.
- Perubahan posisi puncak dan pangkal gigi.
- Sensitivitas terhadap makanan, minuman, atau suhu yang panas dan dingin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar